|
Merpati Airlines (airplane-pictures) |
Jakarta, SENTANAONLINE.com - Pemerintah menyiapkan dana sekira Rp600 miliar untuk PT Merpati Nusantara Airlines sebagai tambahan modal usaha. Namun terlebih ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh Merpati yaitu menyelesaikan rencana bisnisnya. "Mereka harus merampungkan bisnis plan yang baru unuk menyesuaikan dengan kebutuhan mereka sekarang. Kelihatannya beberapa hal masih dikoreksi dan harus diperbaiki dari bisnis plan sebelumnya. Saya berharap mudah-mudahan di kuartal dua ini sudah selesai bisnis plan, setidaknya di tingkat pemerintah," ungkap Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (11/3).
Saat dikonfirmasi kapan dana tersebut akan cair, Mustafa belum bisa memastikan lebih lanjut. Karena masih harus dibahas di DPR, dan dibahas dikomite revitalisasi dan privatisasi. "Cair kapan belum tahu karena harus ke DPR. Bukan tidak bisa tahun ini, tapi tergantung DPR. Yang penting finalisasinya. Nanti akan dibahas lagi di komoite revitalisasi dan privatisasi. Nanti ditetepkan bersama menteri keuangan apa yang perlu dibantu untuk merpati. Nanti dibahas kemudian di komisi Vi," ungkapnya.
Seperti diketahui, awalnya pemerintah sudah memberikan dana sekira Rp310 miliar agar perusahaan ini tidak goyang. Namun ternyata perusahaan pelat merah ini mengajukan dana sekira Rp600 miliar. Dari situ lah muncul bisnis plan atau masa tenggang untuk Merpati agar dapat memperbaiki kinerjanya sehingga Kementerian BUMN bisa memberikan dana yang diharapkan Merpati.
Terkait dengan rencana pergantian direksi Garuda, Mustafa Abubakar berjanji akan segera menyerahkan daftar calon direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, kepada Tim Penilai Akhir (TPA). "Saat ini masih dalam proses. Mudah-mudahan minggu depan di tingkat Kementerian BUMN selesai, untuk kemudian dibawa ke TPA," katanya.
Menurut Mustafa, salah satu jabatan yang akan diisi adalah Direktur Keuangan. Dia berharap posisi tersebut diisi oleh pihak yang kredibel. Selain dari internal perusahaan, kementerian juga melakukan uji kelayakan dari pihak eksternal. Nantinya akan dipersiapkan 3 calon untuk mengisi satu pos.
"Kami persiapkan dua-duanya, karena kami butuh figur yang kuat. Apalagi ini akan mengelola dana IPO. Uang Rp 3,3 triliun kan bukan nilai yang kecil. Jadi kami mencari orang-orang yang betul-betul handal sebagai Direktur Keuangan," katanya.
Direktur PT Mandiri Sekuritas Kartiko Wirjoatmodjo dan Direktur Investment Banking PT Bahana Securities Sunu Widyatmoko, sempat juga dikabarkan dipersiapkan untuk posisi tersebut. Saat dikonfirmasi kabar tersebut, Mustafa membenarkannya. "Salah satunya termasuk nama yang disebut tadi (Kartiko), mungkin termasuk yang di fit and proper test. Kalau yang satu lagi saya lupa. Intinya kami akan melihat siapa saja yang berpotensi," lanjut Mustafa. (TIF)